Jakarta, Gatra.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengingatkan partai politik (parpol) maupun lembaga penyelenggara Pemilu supaya tak sembarangan berpose ketika sedang berfoto.

"Teman-teman di penyelenggara Pemilu untuk hati-hati. Hati-hati loh sekarang begini, ini bisa diartikan dengan satu, ini diartikan dengan dua, ini diartikan dengan tiga," kata Bagja sambil menirukan pose angka kepada awak media saat acara bertajuk "Catatan Kinerja Pengawasan Pemilu tahun 2022 dan Proyeksi Tahun 2023" di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).

Baca Juga: Ketua Bawaslu: Tantangan Jelang Pemilu 2024 Kian Berat

Bagja menambahkan meskipun saat ini belum ada pengumuman resmi untuk calon Presiden dan Wakil Presiden. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut peserta partai politik.

Bukan hanya penyelenggara Pemilu, ia mengingatkan juga kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) soal pose ketika berfoto tersebut.

“Jadi ASN sekarang juga kalau poster harus hati-hati. Dua misalnya disampingnya pasangan calon dua. Itu dia selesai sudah,” tambahnya.

Baca Juga: Bawaslu Tolak Laporan Petisi Kampanye Anies Baswedan jadi Presiden di Aceh

Bagja melanjutkan apabila lembaga penyelenggara pemilu dan ASN ketahuan berpose yang menunjukkan angka akan dilaporkan.

“Itu bisa dilaporkan. Kalaupun nanti teguran sifatnya kalau seperti itu. Karena kadang-kadang kan lupa," imbuh Bagja.

Ia mengingatkan untuk menahan pose yang menunjukkan angka sampai akhir Pemilu 2024.

“Mohon maaf, ditahan lah posenya sampai dengan nanti akhir Pemilu. Jadi jangan sampai posenya begini-begini,” ujarnya.